Akhwat itu Lapang Hatinya Akhwat itu Penyayang Akhwat itu Tegar

Rabu, 30 Januari 2013

BELAJAR MERELAKAN

http://ts2.mm.bing.net/th?id=H.5031645199337053&pid=15.1

Sungguh tiada mudah untuk memulai kisah cinta setelah hati terluka karenanya

sungguh tidak mudah untuk menerima kekasih baru setela
h dia yang kau cinta menipumu

namun tidak mungkin kita terus hidup dalam kenangan masa lalu yang hanya menambah luka dan beban dijiwamu

memang sakit untuk melepaskan seseorang yang paling di sayang
namun haruskah cinta dipertahankan sementara diantara kalian udah tiada kecocokan

memang perih merelakan orang yang sangat dicintai.
namun akankah terus dipertahankan sementara pertengkaran selalu jadi penghalang dihubungan kalian
haruskah dipertahankan rasa sayang
sementara orang yang dipertahankan telah berubah haluan dan mengecewakan

belajarlah merelakan
meski hati terasa sakit untuk melepaskan

belajarlah mengikhlaskan walau jiwa terasa tertekan oleh keadaan

karna masa lalu adalah kenangan yang tak mungkin dapat terulang

sedangkan masa depanmu adalah harapan dan tujuan yang meski kalian rancang

berhentilah mengenang memory silam
bukalah lembaran baru kisah indah dalam kehidupanmu

dan belajar menerima seseorang dihatimu
walau pun itu sulit dan butuh waktu
namun itu akan membuat ringan beban dalam pikiranmu.

Milikilah

http://ts1.mm.bing.net/th?id=H.4800331197186324&pid=15.1Miliki lah sesorang yang selalu setia..

Bukan hanya pengobral janji dan dusta.

Miliki lah seseorang yang tulus mencinta..

Bukan sebentar ada dan sekelip mendua..

Miliki lah seseorang yang penuh kasih sayang..

Bukan setelah puas dan jenuh lalu menghilang..

Miliki lah seseorang yang bisa buat mu bahagia.

Bukan sesudah memberi harapan lalu menyisakan kecewa..

Miliki lah seseorang yang sosok dewasa..

Bukan seusai meluluhkan hati lalu bermain mata.

Miliki lah seseorang yang dapat buat hari-hari mu tersenyum ceria..

Agar selamanya hidup mu penuh warna dan bermakna...:)

- Like Yang Setuju Dan Komentar...

Orang cantix mana boleh galau..!! Rugi men... rugi..



Duhai Cantix..., Ketika seseorang meninggalkan mu,maka janganlah berharap dan menunggu dia tuk kembali lagi padamu..

Cintai juga dirimu dan beranilah berkata :

♥ "Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk menemukan seseorang yg lebih mulia & lebih baik darimu." ...{^_^}

Ya Allah.., Jika cintaku padanya membuat aku terluka Aku mohon obatilah luka dalam hatiku berikan aku pengganti yang lebih baik dari dia yang membuat aku terluka seperti ini

Jika pertemuanku padanya tidak berakhir dengan indah aku berharap jangan engkau pertemukan aku lagi dengan dirinya

aku ingin kekasih yang setia yang akan aku cintai seutuh rasa, sepenuh hati dan selamanya Sampai aku menutup mata & menghadapmu Tuhanku yang maha kuasa

Jadilah Muslimah tangguh {^_~}

Jumat, 18 Januari 2013

Akhwat MODIS dan Ikhwan GENIT



“Coba lihat akhwat itu. Ampun deh. Jubahnya loreng-loreng, eh jilbabnya motif bunga sebesar gajah. Apa gak takut masuk rumsh sakit ? Kan motifnya nabrak-nabrak parah banget gitu..”
“Peduli apa dengan penampilan. Mau blus merah, rok hijau, jilbab biru dicampur jadi atu juga nggak masalah. Yang penting kan tetap akhwat aktivis, gitu loh...”
Eit...eit...Sstt.. kiita bicarakan dulu dengan tenang ya...
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang memberikan Islam dalam hidup kita. Dengannya, kita selalu dituntun, dalam terang apalagi kegelapan. Tentang apa saja, masalah kenegaraan, masalah toilet, masalah pesawat tempur, bahkan tentang es campur. Dan pakaian, juga tak luput dari perhatian Allah.
Buat apa sih sudah zaman gini, masih saja ngatur-ngatur tentang masalah pakaian ? Masih ada anak-anak putus sekolah, busung lapar, kemiskinan dan banyak lagi yang perlu diurusi.
Subhanallah, saya bangga bila ada saudara berkata seperti itu yang melambangkan perhatiannya pada keadaan umat. Itu adalah modal besar untuk kemajuan bangsa. Tapi sungguh, saudariku, masalah pakaian bukan masalah selembar kain di badan atau selembar kerudung di kepala ini saja. Ia hakikatnya, juga mengusung jauh lebih banyak dari yang terlihat. Ada gambaran pendidikan, ekonomi, politik budaya, sosial, akhlak, dan terlebih keimanan, yang terlalu terbatas kolom ini untuk mengupas semuanya.
Aya ingin mengatakan betapa bahagianya menjadi muslimah. Di saat penjajahan mode datang dari segala penjuruyang menyebabkan bisnis-bisnis fashion tidak kekurangan pembeli. Saat banyak hati-hati gelisah karena belum belii model T-shirt terbaru, saat banyak orang-orang yang sedih karena dirinya hanya dinilai dari pakaiannya, saat banyak yang kehabisan waktu memikirkan gaya apa yang mesti dia ikuti, muslimah dengan keislamannya terlihat berbeda.
“...hendaklah mereka menutup jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu adalah agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.”(Al-Ahzab [33]:59)
Ada kerelaan yang begitu indah untuk menaati seruan Rabbnya. Buksn untuk siapa-siapa, bukan untuk terlihat lebih baikk dari orang lain, bukan untuk berubah jadi malaikat dalam sekejap, bukan untuk menjaga kesehatan walau banyk manfaat kesehatan telah dibuktikan dengannya. Namun semata hanya karena Allah menyuruhnya. Sungguh indah pakaian berbalut keindahan itu. Ia tak hanya akan menyejukkan di mata manusia namun terpenting, juga berharga di mata-Nya.
Sehingga seleranya bukan lagi apa yang disukainya, melainkan diganti nilai kesyar’ian Islam. Terlebih bagi aktivis yang jam terbangnya selalu tinggi, gaya berpakaian seringkali menjadi nomor kesekianyang diperhatikannya. Baginya apa pentingnya memikirkan hal-hal kecil seperti itu. Kalau sudah menutup tubuh kecuali muka dan telapak tangan, kerudung lebar menutup dada, pakaian longgar, tidak tabarruj, apalagi yang mesti diperhatikan?
Namun, pada kenyataannya ada akhwat yang memang terbiasa modis. Setelah bersentuhan dengan nilai-nilai Islam, kecenderungan itu tidak lekang dari dirinya. Dia tetap ingin berpenampilan rapi dan manis walau sekarang seluruh tubuhnya tertutup rapat. Dia tidak lagi memandang apa yang dipakai seseorang adalah terpenting, namun tetap saja ada kegemasan melihat saudarinya yang sangat cuek dengan penampilan. “Duh Ukhtiku sayang, masa gamis warna orange digabung dengan kaos kaki hitam, ada benang yang keluar-keluar pula.” Ia melirih pelan.

Kemudiaan, biarlah Abdullah bin Mas’ud menceritakan kembali Hadist riwayat Muslim ini:
Rasul bersabda, “tak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada rasa sombong walau sebesar biji sawi.” Lalu Sahabat bertanya, “Bagaimana jika ada oarang yang suka memakai baju bagus?” Rasul menjawab, “Allah Maha Indah dan suka keindahan, sedangkan sombong adalah berpaing dari kebenaran dan mencemooh manusia lain.”
Allah menyukai keindahan, dan pakaian adalah salah satu bentuk keindahan. Menurut saya, keindahan sama sekali tidak identik dengan kemahalan. Akhwat modis tidak identik dengan biaya atau buang-buang uang. Dengan pakaian yang sederhana, asal cerdas dalam memilah-milahnya juga bisa dikategorikan dengan modis. Misalnya tidak memakai rok panjang warna biru, blus warna hijau dan kerudung merah sekaligus. Atau menghindari kerudung motif bunga anggrek besar-besar dengan gamis yang bermotif bunga juga. Dan bila dengan pasangan pas, tidak masalah kok bila ingin memakai kerudung lebar warna pelangi. Tapi jangan bingung kalau banyak yang berhenti depan kamu, karena orang mengira ada lampu lalu lintas sedang jalan-jalan. Hehe....
Untuk akhwat yang tidak meraa comfort dengan warna-warni atau lebih merassa yaman dengan warna-warna gelap dan kerudung yang super lebar, sunguh itu adalah sebuah pilihan yang mulia. Semoga Allah merahmatimu, saudaraku. Sedangkan bagi yang begitu ingin berbicara dengan bahasa masyarakat, begitu ingin supaya dakwah ini lebih cepat membumi dan begitu hati-hati supaya ssemangat phobi Islam itu tidak terpelihara, maka pakaian yang tidak terkesan ‘menyeramkan’ juga merupakan salah satu pilihan yang baik.
Overall, semua harus kembali pad aniat,. Hati-hati, kitalah yang tahu desir apa di balik detak jantung ini. Janganlah pernah lelah untuk meluruskan yang bengkok untuk kembali lurus menghadap wajah Allah. Hanya untuk Allah kita melakukan setiap hal. Allah tidak menginginkan seorang muslimah menjadi tontonan berjalan dan cantik karena riasan. Namun, Allah ingin memberi cahaya penjagaan diri dengan pakaian ini dan semoga orang lain pun bisa merasakan kehangatan indahnya.

The Night Pray - Ikhwan Genit (Nasyid Hiphop)


"Ngirimin sms semangat pagi ini. Terkadang ngirimin sms puisi. Ngerayu gombal untuk silaturahmi. Pake alesannya pinjem bukunya ukhti. Apa sih ikhwan genit.. " 
--------
Download :
 The Night Pray - Ikhwan Genit (mp3)
-------------
Lirik:

Apa sih ikhwan genit hey jangan menguntit
Nanti matanya bintit
Sms yang gak pernah penting
Nelponnya terlalu sering
Bikin kepala pening
Ada cerita tentang seorang ikhwan
Tapi sering menggoda akhwat dipengajian
Waktunya sholat dia malah keluyuran
Wong tiap jumatan selalu ketinggalan
Tiap otw gak pernah jaga pandangan
Matanya ijo liad akhwat dijalan
Astagfrifullah vitamin gratisan
And dia cari mangsa diajak kenalan
Ketemu si akhwat digulung clananya
Ntar biar disangka sang aktivis muda
Tapi sayang ketemu sama si seksi
Itu celana panjang diturunin lagi
One two three ikhwan kok kaya gini
Apakah ini efek buruk globalisasi
Ato gara gara sering mantengin tivi
Ampe ada wabah serem kayak gini
Ngirimin sms semangat pagi ini
Terkadang ngirimin sms puisi
Ngerayu gombal untuk silaturahmi
Pake alesannya pinjem bukunya ukhti
Awas kalo ga boleh dia lompat pagar
Gak bisa dihadang walau bom disebar
Coz ia emang punya muka tebal
Ato malah positif kena cacat mental
Status difacebook terkadang suka galau
Itu bukan pertanda hatinya sedang risau
Salah satu jurus kalo lagi caper
Coz liad yang cakep dia langsung giler
Kami mohon maaf kalo ada yang gak nyaman
Yang ngerasa diserang hatinya gak karuan
Ini cuma rap game tanpa cari aman
Dari kami The Night Pray cukup sekian
--------------
Thanks to sobat Bintang Utomo atas share linknya di group Nasyid Kompilasi

Rabu, 16 Januari 2013

Ciri-ciri akhwat genit

Berpakaian yang mengundang pandangan
Mungkin ia memakai jilbab lebar, gamis, namun jilbab dan busana muslimah yang dikenakannya dibuat sedemikian rupa agar menggoda pandangan para ikhwan. Warna yang mencolok, renda-renda, atau aksesoris lain yang membuat para pria jadi terpancing untuk memandang.
2.    Senang dilihat
Akhwat genit, senang sekali bila banyak dilihat oleh para ikhwan. Maka ia pun sering tampil di depan umum,


sering mencari-cari perhatian para ikhwan, sering membuat sensasi-sensasi yang memancing perhatian para ikhwan dan suka berjalan melewati jalan yang terdapat para ikhwan berkumpul.
3.    Kata-kata mesra yang Islami
Seringkali akhwat-akhwat genit melontarkan kata-kata mesra kepada para ikhwan. Tentu saja kata-kata mesra mereka berbeda dengan gayanya orang berpacaran, namun mereka menggunakan gaya bahasa Islami. misalnya; Jazakallah yach akhi; Akh, antum bisa saja dech; Pak, jangan sampai telat makan lho; sesungguhnya Allah menyukai hamba-Nya yang qowi; Kaifa haluka akhi; minta tausiah dunks; Akh, besok syura jam 9, jangan mpe telat lhoo..
4.    SMS tidak penting
Biasanya akhwat-akhwat genit banyak beraksi lewat SMS. Karena aman, tidak ketahuan orang lain, bisa langsung dihapus. Ia sering SMS tidak penting, menanyakan kabar, mengecek shalat malam sang ikhwan, mengecek shaum sunnah, atau SMS hanya untuk mengatakan Afwan atau Jazakallah.
5.    Banyak bercanda
Akhwat genit banyak bercanda dengan para ikhwan. Mereka pun saling tertawa tanpa takut terkena fitnah hati. Betapa banyak fitnah hati, VMJ, yang hanya berawal dari sebuah canda-mencandai.
6.    Tidak khawatir berikhtilat
Ada saat-saat di mana kita tidak bisa menghindari khalwat dan ikhtilat. Namun seharusnya saat berada pada kondisi tersebut seorang mukmin yang takut kepada Allah sepatutnya memiliki rasa khawatir berlama-lama di dalamnya, bukan malah enjoy dan menikmatinya. Demikian si akhwat genit. Saat terjadi ihktilat, akhwat genit tidak khawatir. Bukannya ingin cepat-cepat keluar dari kondisi tersebut, akhwat genit malah menikmatinya, berlama-lama, dan malah bercanda-ria dengan pada ikhwan laki-laki di sana.
7.    Berbicara dengan nada
Maksudnya berbicara dengan intonasi kata yang bernada, mendayu, atau agak mendesah, atau dengan gaya agak kekanak-kanakan, atau dengan gaya manja. Semua gaya bicara seperti ini dapat menimbulkan bekas pada hati laki-laki yang mendengarnya. Dan ketahuilah wahai muslimah, hal ini dilarang oleh syari’at. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya: “Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang maruf.” (QS. Al Ahzab: 32).


Para ulama meng-qiyaskan (menganalogikan) merendahkan suara untuk semua gaya bicara yang juga dapat menimbulkan penyakit hati pada lelaki yang mendengarnya.
Mari sama-sama kita perbaiki diri. Kita tata lagi pergaulan kita dengan lawan jenis. Karena inilah yang telah diperintahkan oleh syari’at. Dan tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu kebaikan. Dan tidaklah Allah melarang sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu keburukan. Dan sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mewasiatkan kepada ummatnya bahwa fitnah (cobaan) terbesar bagi kaum laki-laki adalah cobaan syahwat, yaitu yang berasal dari wanita: “Tidaklah ada fitnah sepeninggalanku yang lebih besar bahayanya bagi laki-laki selain fitnah wanita. Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita.” (HR. Muslim).

 Tambahan :
Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya… Lihat aja kerjaan mereka rapat sampe pulang larut malam, berjuang demi dakwah tapi menelantarkan Iffah (harga diri) mereka.
Akhwat yang Genit itu… Tuh lihat saja si fulana berteriak tentang dakwah, menggunakan hijab ketika sedang syuro dengan ikhwan, tapi dibelakang masih suka aja ngirim sms tausyiah ke ikhwan… cie ile..maksudnya sih nasehat… nasehat apa nasehat tuh Ukh…
Akhwat genit itu… Yang satu ini lebih parah lagi, saking begitu perduli sama palestina… Nonton nasyid Palestina sampai jingkrak jingkrakan nggak karuan… nggak moshing aja sekalian ukh! biar manteb.. biar METAAAL sekaliaaan! CADAAAAAAS!
Akhwat genit itu… Wedew… lihat aja tuh akhwat yang jilbabnya panjang buangetttt.. tapi kenapa ya..? kalau habis nonton nasyid terus pada lari histeris, ngantri sama munsyid yang udah jadi thagut… minta tanda tanganlah! Minta foto barenglah!… payah dagh!
Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya… Nggak kalah parahnya sama yang lain, retorika dakwahnya sih bagus, eh… pas nikah kerjaannya khawatir melulu, ngak mau sabar nemenin perjuangan suaminya… Akhirnya futurlah si suami yang dulu waktu di kampus asooooy berat semangat dakwahnya. Sekarang udah sibuk NYARI DUIT lantaran ‘TANGGUNG JAWAB’ keluarga…nuntuuuuut terus!
Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya… Kalau umur 20 tahunan akhwat-akhwat ini memang pada jual mahal kalau ada ikhwan yang khitbah, ntar pas umur 25 tahun pada cari yang ideal… ntar kalau ngak dapat-dapat sampai umur 30.. SIAPA AJA DAH! nah tahu rasa lu…sok ideal sih!


Akhwat dengan dakwah abal-abalnya… Katanya aktivis dakwah..? katanya teguh menegakkan tauhid..? tapi kok kamu marah ya ukh waktu Aa Gym Poligami..? kenapa oh kenapa..?
Akhwat genit itu… Tuh lihat aja si fulana, kalau ketemu ikhwan yang pendek kecil dan tidak menarik itu pasti JAGA PANDANGAN, busyet dagh pas ketemu ikhwan tinggi putih dan lagi nyelesain S2 itu… bukan cuma mata yang jelalatan tapi hatinya luntur sama thagut perasaan…payah dagh…
Akhwat genit itu… Cie ile… peduli banget ukh sama ikhwan… eh ngapain berlagak minta pendapat sama ikhwan tentang diri ukhti, minta pendapat apa cuma ingin diperhatiin aza sama ikhwan… hayo ngaku…ngaku…ngaku…?
Akhwat genit itu… Percaya nggak… si fulana itu depan ikhwan doang sok alim, di kos-kosan sih tetap aja telpon – telponan sama oknum tertentu… ku tunggu kau di batas waktu katanya… hehehe.. gubraks.!

"KEBIASAAN REMAJA ZAMAN SEKARANG"

- Kekasih sakit khawatirnya minta ampun.
- Giliran Ibunya sakit ia malah cuek bebek.

- Kekasih ulang tahun bingung milih hadiah.
- Giliran Ibunya ulang tahun memberi selamatpun lupa.

- Kekasih belum makan perhatiannya selangit.
- Giliran Ibunya belum makan dibiarkan saja.


- Kekasih marah galau gak ketulungan.
- Giliran Ibunya marah malah membalas marah.

- Butuh kekasih setiap waktunya.
- Giliran butuh Ibunya kalau ada maunya saja.

Mereka lupa :

- Kalau lagi sakit manggil-manggil IBU.
- Kalau lagi butuh duit minta ke IBU.
- Kalau dimarahin ayah ngadu ke IBU.
- Kalau minta apa aja bilangnya ke IBU.

GILIRAN IBU MENINGGAL MEREKA MENANGIS DAN MENYESAL.

Senin, 14 Januari 2013





Try Not to Cry




Yang namanya komunikasi ikhwan-akhwat, apalagi kalo di stan, beeeuuuuhhh........ emang luar biasa. Luar biasa? Yup! Luar biasa kaku, saklek & konvensional. Jangan berharap bisa ngeliat ada ikhwan yang ngasih salam ke akhwat pas lagi papasan di jalan, apalagi say “hay” or “hello” (*wkwkwk, emang ada?). Itu ikhwan n' akhwat mungkin akan lebih memilih buat diem-dieman ato pura-pura ga tau or ga kenal, kalo kenal beneran gimana? (so what? Ga peduli!!), atau yang lebih ekstrim lagi mending nyari jalan laen biar ga berpapasan. Ckckckck.... sampai ada ikhwan yang ngaku sakit hati karena salah paham (lho?). Yaaahhh.... begitulah......

Apakah saya ingin mempermasalahkan hal ini? Apakah ada masalah dengan “ga ngasih salam” atau “nyari jalan laen biar ga papasan”? o o o o o tunggu dulu, bukan itu poin pentingnya. Lagian buat saya, ga salam-salaman pas papasan di jalan bukan hal penting, menghindar pas mau papasan juga oke-oke aja....... trus masalahnya dimana?

“Kaku di Luar Cair diDalam” atau “Kaku di Depan Cair di Belakang”

Aaaaaahhhhh......terserah mau pake ungkapan yg mana karena esensinya sama aja. TERLIHAT KAKU PADAHAL SEBENARNYA CAIR....... itu inti masalahnya. Apalagi kalo bukan gara-gara hape n' internet. Di kelas boleh aja duduknya jauh-jauhan, yg satu di pojok depan yang satu lagi di pojok belakang, ngobrol bisa dibilang ga pernah, sepatah dua patah kata doank, itupun paling cuman buat urusan pelajaran, tapi...........boleh liat inboxnya? pliiiiiisssssss...... Seorang guru dulu pas SMA bahkan sampe bikin statement ekstrim kayak gini DENGAN HAPE SEORANG LAKI-LAKI BISA KELUAR MASUK KAMAR ANAK GADISNYA SEENAKNYA, tanpa sepengetahuan si bapak, tanpa izin si empunya rumah. Mulai dari masalah super penting ampe masalah super ga penting bisa aja karena ada hape. Mulai dari “met bobo”, “udah makan belom?”, sampe yg islami kayak “udah bangun belom ukhti? Shalat malam gih...”, atau “syuro ntar sore jangan telat ya akhi”...... wkwkwkwkw......hape emang luar biasa. Internet? Apalagi........(ga usah dibahas deh)

Jadi intinya......kalo ente pengen menjaga hati dengan “ga negor pas papasan” atau “bicara sambil nunduk-nunduk” kenapa ga coba diterapkan dalam komunikasi di dunia maya? Kalo emang khilaf alias bukan disengaja, yuk mari kita instropeksi diri bersama-sama, atau jangan-jangan emang ente sengaja biar KELIATAN ng”ikhwah”? (semoga tidak)